Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Mengupas Program Kerja & Gaya ‘Penginjilan’ Tim VVIP Gereja Setan




eBahana.com – Melanjutkan kesaksian Mongol, sekarang kita akan bahas mengenai program kerja Gereja Setan (GS).

Dalam sebuah Gereja Tuhan ada yang dinamakan penginjilan, penginjilan merupakan hal yang wajib dilakukan, begitu juga di GS. Program kerja tertentu dilakukan untuk mendapatkan “jiwa-jiwa baru”. GS mempunyai target utama yaitu anak-anak muda untuk menjadi anggota GS. Mengapa anak muda? Karena GS sudah tahu bahwa kita hidup di akhir zaman. Seperti yang dikatakan Kisah Para Rasul 2:17-18, bahwa di akhir zaman, Tuhan akan memakai teruna-teruna muda, para orang tua hanya mendapatkan mimpi. Anak muda yang akan mendapatkan visi dari Allah. Anak-anak GS tidak mau itu semua terjadi, kalau itu semua terjadi, maka Lucifer tidak akan berhasil mendapatkan banyak pengikut.

Para pengikut GS akan terus memburu anak muda dengan berbagai cara, salah satunya disusupi dengan musik. Banyak musik sekarang yang semakin membabi buta. Contohnya salah satu lagu yang booming pada 1999, lagu Dido yang judulnya Thank You, kemudian lagu Bonjovi yang berjudul Thank You for Loving Me, “Itu bukan lagu kasih agape, melainkan kasih eros, dan menceritakan tentang hubungan seks atau making love.” jelas Mongol. Kita harus jeli dan cermat dengan lagu-lagu yang muncul di dunia musik, karena ada beberapa lagu yang merupakan produk GS.

 

Berikut ini berbagai macam program kerja para antek-antek Gereja Setan yang dituturkan Mongol dalam kesaksiannya.

  • Penyusupan Ibadah. Termasuk dalam ibadah di gereja, persekutuan doa, maupun KKR. Yang membedakannya adalah gerejanya. Kalau itu Gereja Karismatik, kami menyusup hanya pada satu sesi yaitu pada saat firman Tuhan. Kalau itu Gereja Protestan dan Katolik, kami menyusup mulai dari awal pertama sampai selesai. Karena Gereja Setan paling takut dalam satu hal yaitu praise and worship. Anak Gereja Setan jika menyusup ke dalam gereja yang punya praise and worship, pasti dia akan pingsan. Gereja yang di luar Karismatik dan Protestan akan mudah dikuasai oleh anak Gereja Setan yang menyusup di situ. Mereka menguasai spiritual ibadahnya, dan bisa dilihat kasat mata. Ketika firman Tuhan sedang disampaikan, 70% jemaatnya tidur, 20% ngerumpi, 5% mikir film, 5% yang mendengarkan. Kalau dalam KKR, kami menyusup pada sesi altar call, karena pada waktu altar call biasanya yang belum terima Yesus sebagai Tuhan pribadi diundang maju ke depan. Saya yang tukang nyusup di sini, dan saya hafal dengan kondisinya. Biasanya ketika anak Gereja Setan ikut dalam altar call, dia akan membaca mantra, dan ilmu tersebut terbentuk seperti bola kristal, ketika penuh maka akan pecah, dan pecahan dari sinar tersebut mengenai jemaat yang ikut altar call sehingga ada jemaat yang rebah. Kadang ini di salah artikan oleh anak Gereja Tuhan, mereka mengira itu adalah jamahan Roh Kudus, seharusnya bisa harus lebih peka, itu dari Roh Kudus atau bukan. Karena biasanya, pendeta tidak melayani orang yang rebah, mereka lebih fokus kepada orang yang masih berdiri. Ketika itu rebah karena kuasa Gereja Setan, dan pendeta tidak melayaninya, maka jemaat tersebut akan gampang untuk ikut bergabung menjadi anggota GS.

  • Membunuh anak Tuhan/hamba Tuhan. Di basis Amerika membunuh dilakukan secara fisik, tapi kalau di basis Asia membunuh secara roh. Dalam aliran Karismatik dan Pentakosta, hamba Tuhan mengenal no smoking, maka nantinya anak GS akan membuat mereka jatuh dalam hal tersebut, misalnya menjadi perokok. Atau dalam hal selingkuh, hamba Tuhan sekaliber siapa pun dapat jatuh dalam perselingkuhan. Cara untuk membunuh roh generasi muda adalah dengan mengincar hal-hal seperti yang tertulis dalam Galatia 5, tentang keinginan daging. Banyak anak muda yang suka pesta pora, maka anak GS akan membuat pesta pora untuk mengundang mereka dan akhirnya membunuh roh mereka.

  • Mencari Jiwa Baru. GS mencari jiwa baru mengikuti versi Alkitab, sayangnya tidak semua Gereja Tuhan penginjilan memakai gaya Alkitab. 1. Gereja Setan menginjil melalui cara mengajak makan. Tuhan Yesus mempertobatkan banyak orang dengan makanan, Zakheus bertobat bukan di atas pohon tapi ketika makan bersama Yesus. Gereja Tuhan tidak pernah memakai cara ini karena hitung-hitungan dengan kas gereja. Biasanya anak GS mengajak anak-anak muda tertentu untuk makan di restaurant yang ada di mall, karena anak GS pasti mengajak memilih tempat yang memiliki tax service 21,5%. Setiap anak GS yang termasuk dalam VVIP diberikan dana untuk mencari jiwa baru, dan harus di atas 10 orang. Ketika selesai makan, biasanya anak GS akan meminta bill di hadapan korban-korbannya, sehingga mereka tahu berapa total harga makanannya. Ketika sudah dibayar, maka anak GS akan mengajak mereka untuk “ibadah khusus anak muda”. Rasa sungkan karena sudah dibayarin makan pun menjadi senjata yang ampuh, sehingga akhirnya mereka ikut. Ketika ada jiwa baru yang masuk ke “ibadah” GS, maka sekali masuk, akan sangat susah untuk keluar dari sana. Karena pada saat sesi “perjamuan kudus”, petugas ibadah akan menanyakan “apakah ada yang baru pertama kali ikut?” Kemudian diminta untuk berdiri, langsung diminta maju ke depan, karena bagi yang baru pertama kali hadir, diminta untuk harus mengeluarkan darah yang berasal dari tubuh, boleh dari mana saja, darah dari mata, jari, kepala, tangan, dll, lalu akan dicampurkan dengan “holy water” dan darah bayi aborsi, setelah itu dibacakan mantra dan diminumkan kepada orang baru tersebut. Ini adalah sesi Perjanjian Darah dengan Lucifer. Jika dia sudah meminum darah tersebut, tidak akan bisa keluar dengan bebas tanpa waktu Tuhan, dan kasih karunia dari Tuhan yang berlaku buat dia. Karena untuk keluar dari GS diperlukan pelayanan pelepasan. 2. Gereja Setan menginjil melalui cara scanning. Anak GS memakai cincin di jari manis tangan kanan. Cincin tersebut berbentuk bintang segilima atau bintang pentagram. GS mengikuti bintangnya Daud, namun ditambah dengan kepala kambing. Sisi-sisi bintang yang ada di cincin tersebut tajam, ketika dia bertemu dengan orang, dia akan mengajak berjabat tangan, dan dengan sengaja menarik tangan, maka akan mengakibatkan pendarahan, dan kemudian meminta maaf sambil mengelap darah tersebut dengan tisu. Tisu tersebut kemudian dibawa ke tempat ritual, dan dibacakan mantra, mantra tersebut langsung masuk telepati tingkat tinggi. Misalnya orangnya tadi sedang ada di Tanjung Priok, ritualnya ada di Surabaya, dia akan secara otomatis terpanggil pergi ke Surabaya dengan cara apapun dia akan pergi ke sana karena dia sudah terkena scanning ini. Setiap manusia berbeda DNAnya, maka mereka memakai cara seperti ini.

Ingatlah bahwa GS itu nyata dan benar adanya, serta memiliki para anggota yang militan. Di akhir zaman ini, mereka akan bekerja dengan giat untuk menyesatkan banyak anak-anak Tuhan, waspadalah, berjaga-jagalah terhadap segala tipu muslihatnya agar tidak ada seorang pun yang mengambil urapan kita. Hanya kasih karunia Tuhan Yesus yang sanggup melindungi kita, mintalah perlindungan Roh Kudus 24 jam. Dbs/Yas



Leave a Reply