Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Gathering KP.4 GPdI: Kobarkan Api Pentakosta




Salatiga, eBahana

Ratus penginjil GPdI dari seluruh Indonesia berkumpul untuk menerima api Pantekosta dalam acara Gathering Komisi Pusat Pelayanan Penginjilan Pantekosta (KP.4) di Hotel Wahid Salatiga (16–18/10/18).

Para peserta tampak antusia untuk mengikuti acara ini. Sebagai pembukaan acara diawali dengan penyampaian kata sambutan dan ibadah. Dalam sambutan tersebut ketua KP.4 dan ketua panitia Gathering KP.4, Pdt. Ignatius Jeremiah mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk membakar kembali semangat penginjilan. “Selain untuk mendukung program Majelis Pusat dalam bidang Penginjilan. Kegiatan ini juga untuk mengasah para penginjil yang berperan sebagai ujung tombak dalam memenangkan jiwa bagi Tuhan sehingga api Pantekosta mampu tersebar di seluruh dunia,” tegasnya.

Pdt. Ignatius Jeremiah juga berharap melalui tema Menjadi Pemberita Injil Yang Mewartakan Kasih Allah Dan Kuasa-Nya Dalam Misi Kerajaan Allah dan sub tema Meningkatkan Peran Serta Penginjil Menjadi Saksi Kristus, ini dapat menjadi penggerak bagi para penginjil agar mampu mengimplementasikan Kabar Baik. “Ada 435 penginjil GPdI yang tersebar di seluruh Indonesia. Saya berharap yang hadir saat ini mampu menularkan api Pantekosta kepada teman-teman di mana pun Tuhan tempatkan mereka.”

Ketua Majelis Pusat GPdI, Pdt. J.S. Minandar mengungkapkan pentinya acara Gathering ini. Dengan acara ini para penginjil GPdI dapat semakin mempertajam visi, misi, dan kesehatian dalam melayani jiwa-jiwa di Indonesia. Selain itu, ia juga mengungkapkan pentingnya kesehatian bagi para penginjil. Pada kesempatan tersebut J.S. Minandar mengankat kisah dalam Markus 2:1–12. Ia ingin kesehatian para penginjil GPdI sama seperti empat orang yang menurunkan orang lumpuh dari atap dengan tali agar disembuhkan oleh Yesus.

“Meskipun banyak penghalang yang harus dihadapi. Sebagai penginjil harus memiliki kekompakan dan kesehatian demi menyelamatkan jiwa-jiwa. Kunci dari kekompakan dan kesehatian tersebut adalah kasih. Tanpa kasih, semua yang kita kerjakan kosong dan tidak berarti,” ungkapnya.

Setelah secara resmi dibuka, acara dilanjutkan dengan ibadah. Para peserta tampak antusia memuji dan menyembah Tuhan. Kelompok paduan suara gabungan GPdI Maranatha Salatiga dan Sekolah Tinggi Teologi Salatiga (STTS) pun turut mempersembahkan pujian bagi Tuhan.

Berani Memberitakan Injil

Pada renungan firman Tuhan Pdt. J.S. Minandar mengangkat ayat Alkitab di Kisah Para Rasul 18:9–10. Ia mendorong agar para penginjil jangan takut dalam menghadapi tantangan. “Jika Injil yang Anda beritakan adalah Injil yang memiliki kekuatan dari Allah, jangan pernah Anda takut dan kecewa ketika ditolak karena firmannya tidak akan kembali sia-sia. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi para penginjil untuk tidak memberitakan Injil,” paparnya.

Hal yang mengerikan lagi jika Injil yang telah diterima, tetapi tidak diberitakan. Dengan dasar firman Tuhan dalam Yehezkiel 33:4–5, ia mendorong para penginjil untuk tetap memberitakan firman Tuhan baik atau tidak baik waktunya agar tidak tertanggung nyawa orang lain. “Sebagai bagian dari KP.4 yang telah dipercayakan sangkakala, Anda harus senantiasa menyerukan trompet keselamatan untuk jiwa-jiwa agar menerima Injil dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat.”

“Jika gereja tidak melakukan pemberitaan Injil, gereja akan mengalami kemerosotan baik secara kualitas maupun kuantitas. Saya rindu dengan diselenggarakannya acara ini GPdI mampu menunjukkan kapasitasnya kembali sebagai gereja Pentakosta tertua yang tetap memiliki semangat penginjilan sehingga melalui KP.4 target GPdI pada tahun 2022 bisa tercapai.”

Untuk mengobarkan api semangat penginjilan dan Petakosta, selama tiga hari para peserta akan menerima pemaparan pemateri dari Majelis Pusat GPdI, Pdt. J.S. Minandar; Ketua Penginjilan GPdI, Pdt. Edy Pongoh, M.Th.; Ketua MPR GPdI, Pdt. A.H Mandey; dr Elly E. Lasut, ME.; Pdt. Ignatius Jeremia; Ev. Eric. Naf



Leave a Reply