Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

An Upgraded Path: Menggali Makna Pelayanan Melalui Camp Pembinaan GKI Klasis Banyuwangi




Bertempat di Bukit Doa Immanuel, Prigen, Jawa Timur, Komisi Remaja Pemuda Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Banyuwangi selenggarakan camp pembinaan yang bertajuk “Step Up Reborn: An Upgraded Path”. Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti oleh puluhan anak muda yang merupakan aktivis gereja dalam bidang remaja dan pemuda dari empat belas Gereja yang tersebar di seluruh GKI Klasis Banyuwangi.

Acara yang dimulai pada Jumat siang (4/1) dan selesai pada Minggu siang (6/1) diperuntukkan bagi anak muda yang bergelut dalam berbagai pelayanan di Gereja, terkhusus komisi remaja/pemuda (KP/R). Sebagaimana ditulis dalam Instagram Komisi Pemuda Remaja GKI Klasis Banyuwangi (@pelangi_gki), harapannya peserta dapat belajar banyak hal tentang dunia pelayanan dan belajar memecahkan masalah yang seringkali muncul dalam kehidupan pelayanan.

Untuk mendukung hal tersebut, berbagai pembicara apik yang berasal dari beragam latar belakang dihadirkan dalam acara ini. Bersama Pdt. Wahyu Pramudya dari GKI Ngagel, peserta camp akan dibantu untuk memahami lebih dalam bagaimana relasi kita dengan Tuhan dan terlebih menemukan kembali semangat pelayanan. Sesi ini juga dilanjutkan oleh Pdt. Yoel Ang selaku ketua Badan Pekerja Majelis Klasis (BPMK) Klasis Banyuwangi yang membawakan sesi bertajuk “Motivasi & Tantangan Pelayanan”.

Tak cukup sampai disitu, kemampuan peserta juga diasah melalui berbagai sesi yang lebih bersifat praktis seperti teknik mengatur tim yang baik, cara berkomunikasi dengan rekan pelayan yang lebih senior, dan teknik menyambut jemaat dalam bergereja. Sesi-sesi tersebut dibawakan oleh Ida Sianipar dari Universitas Ciputra dan Lanny Herawati dari Universitas Kristen Petra.

Ada juga kapita selekta yang dapat diikuti peserta sesuai minat dan bentuk pelayanan yang dijalani. Kapita selekta tersebut mencakup pelatihan dalam bidang visual design, build and maintaining fellowship, social media management, organization management dan praise worship.

Besar harapan panitia agar acara ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi peserta, namun juga bagi komunitas remaja dan pemuda di masing-masing Gereja. Hal tersebut diungkapan oleh Anneke Prana sebagai salah satu panitia dalam acara tersebut. “Semoga menjadi berkat bagi peserta dengan meningkatkan semangat dan kerinduan untuk melayani sesuai panggilan pelayanan masing-masing, serta tak lupa membagikan pengalaman dan materi selama camp ke Gereja masing-masing”, tutupnya.